Royalacta

Pentingnya Dukungan Suami dalam Perjalanan Menyusui

 

Menyusui adalah perjalanan yang luar biasa namun penuh tantangan bagi seorang ibu. Meski tampaknya hanya tugas biologis perempuan, faktanya, peran suami dalam proses menyusui sangat krusial. Sayangnya, banyak yang belum menyadari betapa dukungan suami dalam menyusui bisa menjadi penentu keberhasilan ASI eksklusif.

Dalam artikel ini, kita akan membahas berbagai tantangan menyusui, peran suami dalam setiap tahapnya, serta langkah konkret yang bisa dilakukan suami untuk mendampingi istri di fase penting ini.


Menyusui Bukan Tugas Ibu Saja

Kelahiran bayi membawa perubahan besar dalam hidup pasangan. Ibu menghadapi perubahan fisik, mental, hingga rutinitas harian. Di sinilah dukungan pasangan, terutama suami, sangat dibutuhkan agar ibu merasa tidak sendiri dalam menjalani peran barunya.

Menyusui tidak hanya soal “memberi makan”, tapi juga soal cinta, kelekatan emosional, dan kesehatan jangka panjang bayi. Ketika suami hadir sebagai pendukung aktif, maka:

  • Ibu merasa lebih percaya diri

  • Produksi ASI cenderung lebih lancar

  • Risiko stres dan baby blues bisa ditekan

  • Hubungan suami-istri jadi lebih harmonis


Tantangan Ibu dalam Perjalanan Menyusui

Sebelum membahas dukungan suami, mari pahami apa saja tantangan yang umum dihadapi ibu saat menyusui:

  1. Produksi ASI belum stabil di awal kelahiran

  2. Payudara terasa nyeri atau bengkak

  3. Bayi mengalami bingung puting

  4. Ibu merasa kelelahan, kurang tidur

  5. Tekanan sosial (komentar dari lingkungan sekitar)

  6. Kekhawatiran apakah ASI cukup atau tidak

  7. Perubahan hormon yang memengaruhi emosi

Tantangan-tantangan ini bisa menguras energi dan mental ibu. Di sinilah suami bisa hadir bukan hanya sebagai penonton, tapi mitra sejati.


7 Bentuk Dukungan Suami yang Paling Dibutuhkan Ibu Menyusui

1. Memberikan Dukungan Emosional

Kalimat sederhana seperti “Kamu hebat, aku bangga padamu” bisa membuat perbedaan besar. Perasaan dicintai dan diapresiasi membuat ibu lebih tenang dan percaya diri.

Riset menunjukkan bahwa hormon oksitosin yang mendukung produksi ASI lebih mudah keluar ketika ibu merasa nyaman secara emosional.


2. Membantu Perawatan Bayi

Meski tidak bisa menyusui langsung, suami bisa:

  • Menggendong bayi setelah menyusu

  • Menidurkan bayi agar ibu bisa istirahat

  • Mengganti popok di malam hari

  • Menyiapkan botol ASIP

Hal-hal ini memberi waktu istirahat tambahan yang sangat berharga bagi ibu.


3. Mendukung Pola Makan & Minum Ibu

ASI berkualitas berasal dari asupan gizi ibu yang cukup. Suami bisa:

  • Menyiapkan makanan sehat

  • Mengingatkan ibu untuk minum air putih

  • Membelikan booster ASI alami seperti Royalacta ASI Booster

  • Menyediakan camilan sehat seperti kurma, oatmeal, kacang-kacangan


4. Mengurangi Beban Rumah Tangga

Ibu menyusui seringkali kesulitan melakukan pekerjaan rumah karena fokus pada bayi. Suami bisa turun tangan dengan:

  • Mencuci piring

  • Menyapu

  • Membantu belanja kebutuhan harian

  • Menyetrika atau melipat baju

Tindakan kecil ini bisa mencegah ibu mengalami kelelahan berlebih.


5. Mendampingi Saat Memompa ASI

Memompa ASI bisa jadi membosankan atau membuat stres, terutama saat produksi sedikit. Suami bisa mendampingi, memberi semangat, atau sekadar menemani ngobrol.

Tips:

  • Bantu siapkan alat pompa

  • Labeli botol ASIP sesuai jam dan tanggal

  • Masukkan ke dalam freezer atau cooler bag


6. Membela Ibu dari Tekanan Sosial

Banyak ibu menyusui merasa tertekan oleh komentar seperti:

  • “ASI-nya kok sedikit?”

  • “Kenapa nggak kasih susu formula aja?”

  • “Bayinya kurus, ASI-nya cukup nggak?”

Suami harus menjadi tameng, dengan cara:

  • Menenangkan istri

  • Memberikan edukasi kepada keluarga besar

  • Mendampingi istri ke konselor laktasi jika dibutuhkan


7. Aktif Mencari Informasi Seputar Menyusui

Semakin banyak suami tahu tentang ASI, semakin besar dukungannya. Suami bisa:

  • Membaca artikel edukatif seputar menyusui

  • Menonton video edukasi bersama istri

  • Bergabung dengan komunitas ayah ASI

💡 Royalacta.id juga menyediakan artikel edukasi menyusui yang bisa dibaca bersama pasangan.


Kata Ibu: Apa yang Mereka Harapkan dari Suami?

Berikut beberapa kutipan nyata dari ibu menyusui:

“Yang paling saya butuhkan cuma ditemani saat nyusu malam. Rasanya lebih ringan walau cuma didampingi.” – Rina, 28 tahun

“Saya nggak bisa makan tepat waktu karena sibuk ngurus bayi. Suami yang bantu masak atau siapin makan, itu udah priceless banget.” – Amalia, 31 tahun

“Kalau suami marah-marah karena rumah berantakan, hati rasanya langsung drop. Padahal saya udah capek banget.” – Lia, 25 tahun


Dampak Positif Dukungan Suami dalam Menyusui

📌 Produksi ASI lebih lancar
📌 Ibu merasa bahagia dan percaya diri
📌 Risiko depresi postpartum lebih rendah
📌 Bayi lebih tenang dan sehat
📌 Hubungan rumah tangga lebih harmonis

Menyusui menjadi proyek bersama, bukan beban seorang diri.


Kesimpulan: Dukungan Kecil, Dampak Besar

Menyusui adalah perjalanan yang indah tapi penuh tantangan. Suami bukan hanya saksi, tetapi bagian penting dari proses menyusui. Lewat perhatian, empati, dan tindakan nyata, suami bisa membuat ibu merasa kuat dan dicintai.

Dukungan suami bukan hanya tentang membagi tugas, tapi tentang berbagi rasa. Dan ketika suami dan istri berjalan bersama, maka menyusui bukan hanya jadi tanggung jawab, tapi juga jadi pengalaman yang menguatkan cinta dan keluarga.

🌿 Royalacta hadir untuk mendukung ibu dan ayah yang ingin memberikan yang terbaik untuk buah hati, secara alami dan aman.