Royalacta

Kunci Menyusui Lancar di Tengah Karier yang Sibuk

 

Tips Realistis untuk Ibu Pekerja yang Ingin Tetap Memberi ASI Terbaik

Menjadi ibu menyusui sekaligus wanita karier adalah sebuah tantangan besar. Banyak ibu yang merasa terjebak antara deadline dan dot bayi, rapat dan pumping, keinginan untuk sukses dan rasa bersalah karena merasa “kurang hadir” untuk anak.

Tapi tenang, kamu bukan satu-satunya. Dan kabar baiknya, menyusui tetap bisa lancar walaupun kamu punya kesibukan kerja yang padat. Yuk, kita bahas strategi dan kunci suksesnya!


Apakah Menyusui dan Berkarier Bisa Sejalan?

Bisa banget! Bahkan WHO dan UNICEF mendorong dukungan untuk ibu bekerja agar tetap bisa menyusui【https://www.who.int/news-room/commentaries/detail/protect-breastfeeding-a-shared-responsibility】.

Menurut International Labour Organization (ILO), perusahaan seharusnya memberikan waktu dan ruang bagi ibu menyusui, termasuk waktu khusus untuk pumping dan ruang laktasi yang layak.

Artinya, menyusui bukan hal yang harus dikorbankan demi karier. Yang penting adalah strategi dan support systemyang tepat.


Kunci Sukses Menyusui di Tengah Karier

✅ 1. Edukasi Sejak Masa Kehamilan

Persiapan adalah kunci utama. Sebelum kamu kembali bekerja:

  • Pelajari teknik menyusui dan pumping

  • Mulai stok ASI sejak cuti

  • Simulasikan rutinitas kerja sambil pumping dari rumah

Semakin kamu siap secara mental dan teknis, semakin minim stres saat sudah kembali ke kantor.


✅ 2. Buat Jadwal Pumping yang Realistis

Setiap ibu bekerja butuh jadwal pumping yang konsisten untuk menjaga produksi ASI. Idealnya:

  • Setiap 3–4 jam sekali

  • Durasi 15–20 menit per sesi

  • Simpan di tempat penyimpanan ASI yang aman (cooler bag, freezer)

Tips: Tandai slot pumping di kalender kerja supaya tidak berbenturan dengan meeting penting.


✅ 3. Komunikasikan dengan Atasan dan HR

Bicarakan kebutuhanmu untuk pumping sejak awal. Jelaskan:

  • Kamu butuh ruang pumping yang bersih dan privat

  • Durasi istirahat ekstra untuk pumping

  • Jadwal fleksibel saat dibutuhkan

Banyak perusahaan yang sudah mulai peduli pada keseimbangan peran ibu bekerja. Tapi kalau tidak disampaikan, mereka bisa jadi tidak tahu kebutuhannya.


✅ 4. Siapkan Peralatan Perang!

Berikut checklist barang penting buat ibu bekerja:

Barang Keterangan
Pompa ASI elektrik Praktis dan cepat
Botol kaca / plastik BPA-free Untuk simpan ASI
Ice gel dan cooler bag Menjaga suhu ASI selama di perjalanan
Breast pad Cegah rembes saat rapat 😅
Nursing bra & baju menyusui Supaya pumping lebih nyaman dan cepat

✅ 5. Konsumsi Booster ASI Alami

Saat tubuh lelah karena kerja dan kurang istirahat, produksi ASI bisa terpengaruh. Di sinilah booster ASI alami bisa bantu banget.

Kandungan seperti:

  • Daun katuk

  • Daun kelor

  • Fenugreek

Terbukti membantu melancarkan dan meningkatkan volume ASI. Kombinasi bahan-bahan ini tersedia dalam Royalacta ASI Booster, produk herbal alami yang praktis dikonsumsi dan aman untuk ibu menyusui yang aktif.


✅ 6. Bangun Support System di Rumah

Menyusui bukan kerjaan satu orang. Libatkan pasangan, orang tua, ART, atau daycare untuk bantu:

  • Menjaga bayi saat ibu pumping

  • Menghangatkan ASI perah

  • Mengatur stok ASI

Dengan tim yang solid, kamu nggak perlu merasa semuanya harus kamu lakukan sendiri.


✅ 7. Kelola Emosi dan Harapan

Kadang yang membuat kita stres bukan kondisi, tapi ekspektasi. Kamu tidak harus jadi ibu sempurna yang bisa semua. Fokus pada apa yang bisa kamu lakukan:

  • ASI sedikit? Masih lebih baik daripada tidak sama sekali

  • Gagal menyusui eksklusif? Bukan berarti kamu gagal jadi ibu

  • Capek? Wajar. Kamu manusia, bukan robot.

Self-compassion jauh lebih penting daripada self-judgment.


Cerita Nyata: Menyusui + Kerja, Tetap Bisa!

“Awalnya aku stres banget. Baru balik kantor, ASI langsung menurun. Tapi setelah atur jadwal pumping, rutin minum Royalacta, dan mulai minta bantuan suami buat jagain anak malam hari, ASI-ku balik lancar. Sekarang, jam pumping jadi momen istirahat sejenak dari kerja!”
— Ibu Dina, 33 tahun, HRD Manager


Tips Tambahan Biar Tetap Waras

  • Gunakan waktu pumping sebagai “me time” (dengerin podcast, journaling, atau tidur 10 menit)

  • Sediakan camilan sehat dan air putih dekat meja kerja

  • Jangan ragu cuti kalau kamu merasa burnout

  • Rayakan setiap keberhasilan kecil—bahkan satu botol ASI pun layak dibanggakan!


Apakah ASI Perah Tetap Sama Nutrisinya?

Banyak ibu khawatir, “Kalau ASI-nya diperah, apakah masih bagus kualitasnya?”

Jawabannya: YA. ASI perah tetap punya nutrisi penting selama:

  • Disimpan sesuai suhu dan waktu yang disarankan (suhu ruang: 4 jam, kulkas: 4 hari, freezer: hingga 6 bulan)

  • Tidak terkena kontaminasi

  • Dipanaskan dengan benar (bukan microwave)

Sumber: CDC Guidelines for Breast Milk Storage【https://www.cdc.gov/breastfeeding/recommendations/handling_breastmilk.htm】


Kesimpulan

Menjadi ibu menyusui yang juga bekerja penuh waktu memang tidak mudah. Tapi dengan persiapan yang baik, komunikasi terbuka, dukungan dari sekitar, dan booster alami seperti Royalacta, kamu tetap bisa memberikan ASI terbaik untuk buah hati—tanpa harus meninggalkan karier.

Ingat, menyusui bukan tentang siapa yang paling banyak, paling lama, atau paling sempurna. Tapi tentang konsistensi, cinta, dan niat untuk memberikan yang terbaik.

Bayi Ceria Bunda Bahagia