Royalacta

Cara Mengatur Pola Makan agar ASI Berkualitas

 

Menyusui memang alami, tapi bukan berarti bisa dilakukan tanpa persiapan. Salah satu faktor penting dalam menyusui adalah pola makan ibu. Yap, makanan yang kamu konsumsi bisa langsung berpengaruh terhadap kualitas dan kuantitas ASI. Nah, biar ASI tetap deras dan penuh gizi untuk si kecil, yuk kita bahas cara mengatur pola makan yang benar!


1. Kenapa Pola Makan Ibu Menyusui Itu Penting?

Saat menyusui, tubuh ibu membutuhkan kalori dan nutrisi ekstra. Tapi bukan sembarang makan ya, melainkan yang bernutrisi tinggi dan seimbang. Nutrisi dari makanan akan ditransfer ke dalam ASI, dan dari situlah bayi mendapatkan kekuatan untuk tumbuh dan berkembang.

Menurut World Health Organization (WHO) dan Centers for Disease Control and Prevention (CDC), pola makan ibu menyusui harus mencakup cukup kalori, protein, lemak sehat, vitamin, dan mineral agar ASI tetap berkualitas dan ibu tetap sehat.

🔗 Sumber:
WHO: Infant and young child feeding
CDC: Breastfeeding Diet Guide


2. Berapa Banyak Kalori yang Dibutuhkan Ibu Menyusui?

Saat menyusui, kebutuhan kalori harian ibu meningkat sekitar 450–500 kalori per hari dibandingkan sebelum hamil. Tapi bukan berarti bisa makan apa saja ya! Kalori tetap harus berasal dari makanan bergizi.

Contohnya:

  • 1 porsi nasi merah

  • 1 buah alpukat

  • 1 butir telur rebus

  • Segelas susu rendah lemak

Semua ini bisa menyumbang kalori sehat yang dibutuhkan tubuh.


3. Nutrisi Penting untuk ASI Berkualitas

a. Protein

Protein membantu regenerasi sel dan produksi hormon, termasuk prolaktin untuk produksi ASI.

✅ Sumber: ikan, ayam, telur, tempe, tahu, kacang-kacangan, ikan gabus

Bonus: Ikan gabus juga kaya albumin yang bantu pemulihan ibu. Kamu bisa temukan manfaatnya di produk Alamon Regain dari Royalacta.


b. Lemak Sehat

Lemak dalam ASI penting untuk perkembangan otak bayi, terutama asam lemak omega-3 (DHA dan EPA).

✅ Sumber: ikan laut dalam (salmon, sarden), alpukat, kacang kenari, biji chia


c. Karbohidrat Kompleks

Karbohidrat memberi energi buat ibu agar nggak cepat lemas saat menyusui.

✅ Sumber: nasi merah, oatmeal, ubi, singkong, jagung


d. Vitamin dan Mineral

Kebutuhan vitamin meningkat saat menyusui, terutama:

  • Vitamin A – untuk kesehatan mata bayi
    ✅ Wortel, ubi jalar, bayam

  • Vitamin B kompleks – bantu sistem saraf ibu dan bayi
    ✅ Pisang, daging, telur

  • Vitamin C – bantu penyerapan zat besi
    ✅ Jeruk, stroberi, brokoli

  • Vitamin D – untuk kekuatan tulang
    ✅ Paparan matahari pagi, ikan, susu

  • Kalsium dan Zat Besi – penting untuk tulang dan pembentukan darah
    ✅ Susu, keju, daging merah, bayam


4. Rekomendasi Pola Makan Sehari-hari

🌅 Sarapan

  • Oatmeal + irisan pisang + 1 butir telur rebus

  • Teh herbal atau air lemon hangat

🍱 Makan Siang

  • Nasi merah

  • Ikan gabus bakar / ayam tanpa kulit

  • Tumis bayam + wortel

  • Pepaya potong

☕ Camilan Sore

  • Alpukat + madu

  • Segelas susu rendah lemak

🍲 Makan Malam

  • Sup temulawak + tahu + jagung

  • Nasi + lalapan (timun, selada)

  • Teh daun katuk hangat

🔗 Temulawak dan daun katuk juga ada dalam produk booster ASI alami Royalacta loh!


5. Minuman Pendamping yang Disarankan

  • Air putih minimal 8–10 gelas sehari

  • Air rebusan daun katuk atau kelor

  • Susu kedelai

  • Infused water (lemon + mint + mentimun)

Hindari:

🚫 Minuman berkafein berlebihan (maksimal 1 cangkir kopi/hari)
🚫 Minuman manis kemasan
🚫 Alkohol


6. Herbal yang Bisa Dukung Produksi ASI

Beberapa herbal terbukti secara tradisional dan ilmiah membantu melancarkan ASI:

  • Daun katuk – mengandung sterol dan polifenol

  • Daun kelor – tinggi kalsium dan vitamin

  • Fenugreek – rempah dari Timur Tengah yang punya efek galaktagog

🔗 Artikel: Komponen Herbal dalam ASI Booster


7. Tips Meal Prep untuk Ibu Menyusui

  • Masak sekaligus untuk 2–3 hari

  • Simpan sayur rebus dalam wadah kedap udara

  • Gunakan slow cooker untuk sup herbal

  • Buat overnight oats sebagai sarapan cepat


8. Makanan yang Harus Dibatasi

Beberapa makanan bisa memengaruhi rasa dan aroma ASI atau bahkan menyebabkan gangguan pencernaan pada bayi:

Makanan Efek Samping
Brokoli & kol mentah Perut bayi kembung
Makanan terlalu pedas Bayi rewel, ASI terasa pedas
Seafood tinggi merkuri Gangguan saraf pada bayi
Minuman soda / berkarbonasi Perut kembung & rasa ASI berubah

9. Tantangan Menyusui dan Pola Makan

Kadang ibu menyusui merasa lapar terus, atau justru nggak nafsu makan. Ini bisa dipengaruhi oleh:

  • Stres dan kelelahan

  • Tidak punya waktu makan

  • Pola tidur yang berantakan

Tipsnya:

✅ Simpan camilan sehat seperti kurma, kacang panggang, biskuit gandum
✅ Selalu sediakan botol air di dekat tempat menyusui
✅ Makan dalam porsi kecil tapi sering


10. Kapan Harus Konsultasi ke Ahli Gizi?

Kalau kamu mengalami:

  • Berat badan turun drastis

  • Bayi tidak naik berat badannya

  • Masalah pencernaan terus-menerus

  • Tidak tahu harus makan apa

Maka sebaiknya konsultasikan ke ahli gizi, terutama yang punya pengalaman mendampingi ibu menyusui.


11. Testimoni Ibu Menyusui

“Waktu anak pertama, aku pikir makan bebas aja nggak apa-apa. Ternyata ASI-ku encer dan bayi sering rewel. Baru sadar kalau makanan punya pengaruh besar. Sekarang aku rajin makan sayur dan minum rebusan daun katuk, hasilnya ASI makin lancar.”
— Mira, 29 tahun, ibu dua anak


12. Kesimpulan: Pola Makan Sehat = ASI Berkualitas

Mengatur pola makan saat menyusui bukan sekadar urusan energi buat ibu, tapi juga jaminan kualitas gizi terbaik untuk si kecil. Dengan pemilihan makanan yang tepat—penuh protein, lemak sehat, vitamin, mineral, dan ditambah herbal booster alami—kamu bisa memastikan bahwa ASI yang diberikan adalah yang terbaik.

Dan jangan lupa, kamu bisa temukan informasi seputar booster alami, herbal menyusui, dan tips lainnya di royalacta.idya!