Menyusui adalah proses alami yang menakjubkan, namun tidak selalu berjalan mulus. Banyak ibu mengalami masalah ASI seret, terutama ketika sedang stres. Kondisi ini bisa sangat mengganggu, apalagi jika bayi masih sangat membutuhkan ASI eksklusif. Tapi tenang, ada banyak cara alami untuk mengatasi masalah ini tanpa harus langsung berpaling ke obat-obatan.
Dalam artikel ini, kita akan membahas hubungan antara stres dan ASI seret, serta solusi alami yang bisa membantu ibu menyusui kembali lancar.
ASI seret adalah kondisi di mana produksi air susu ibu berkurang atau tidak keluar sama sekali, padahal sebelumnya lancar. Tanda-tanda ASI seret antara lain:
Bayi terlihat tidak puas saat menyusu
Frekuensi menyusui meningkat, tapi berat badan bayi tidak naik
Payudara terasa kosong atau tidak bengkak seperti biasanya
Ibu merasa cemas karena tidak bisa memenuhi kebutuhan bayi
Produksi ASI sangat dipengaruhi oleh hormon, terutama oksitosin dan prolaktin. Ketika ibu merasa stres, tubuh melepaskan hormon kortisol dan adrenalin, yang bisa menghambat kerja oksitosin. Akibatnya, refleks let-down (pengeluaran ASI) menjadi terganggu, dan ASI menjadi lebih sulit keluar.
Beberapa penyebab umum stres pada ibu menyusui meliputi:
Kurang tidur
Tekanan pekerjaan atau ekonomi
Kelelahan mengurus bayi sendirian
Tekanan dari keluarga atau lingkungan sekitar
Kekhawatiran soal produksi ASI itu sendiri
Jika tidak segera diatasi, ASI seret bisa berdampak serius:
Bayi kekurangan nutrisi penting
Risiko bayi mengalami dehidrasi
Kegagalan ASI eksklusif selama 6 bulan
Menurunnya kepercayaan diri ibu
Potensi munculnya baby blues atau depresi postpartum
Itulah sebabnya penting untuk segera mengidentifikasi masalah dan mencari solusi alami yang aman.
Berikut adalah cara-cara alami yang terbukti membantu mengembalikan kelancaran ASI:
Teknik pernapasan dalam, yoga ringan, atau meditasi bisa membantu menurunkan kadar stres dan meningkatkan hormon oksitosin. Lakukan 10–15 menit sehari di tempat yang tenang.
Tips:
Dengarkan musik yang menenangkan
Gunakan aroma terapi seperti lavender atau chamomile
Ambil waktu untuk diri sendiri meski hanya 10 menit
Kurang tidur adalah musuh produksi ASI. Tidur cukup memperbaiki keseimbangan hormon dan membantu tubuh memulihkan diri.
Tips praktis:
Tidur saat bayi tidur
Minta bantuan pasangan atau keluarga untuk mengurus bayi sebentar
Ciptakan rutinitas malam hari yang tenang tanpa distraksi gadget
Skin-to-skin contact bukan hanya membangun ikatan emosional, tapi juga meningkatkan hormon prolaktin dan oksitosin. Ini dapat mendorong keluarnya ASI secara alami.
Cara melakukannya:
Peluk bayi di dada tanpa pakaian
Menyusui langsung tanpa pembatas
Lakukan kontak kulit beberapa kali sehari
Beberapa bahan alami terbukti membantu meningkatkan produksi ASI, seperti:
Daun katuk: Mengandung fitokimia yang merangsang prolaktin
Daun kelor: Kaya zat besi dan kalsium yang mendukung produksi ASI
Fenugreek (kelabat): Herbal populer pelancar ASI secara internasional
Kurma dan almond: Memberi energi sekaligus mendukung produksi ASI
💡 Royalacta ASI Booster mengandung ketiga bahan alami ini dalam satu formula, aman dan mudah dikonsumsi.
Prinsip dasar menyusui: semakin sering dikosongkan, semakin banyak yang diproduksi. Jangan tunggu payudara penuh dulu, karena tubuh akan mengira tidak perlu produksi lagi.
Tips:
Susui tiap 2–3 jam sekali
Jika bayi tidur lama, pompa ASI untuk menjaga produksi tetap aktif
Gunakan teknik marmet (pijatan manual) untuk membantu refleks let-down
Beberapa bahan bisa menghambat produksi ASI jika dikonsumsi berlebihan, seperti:
Kafein (kopi, teh pekat)
Alkohol
Peppermint dan parsley
Rokok (aktif atau pasif)
Ganti dengan air putih hangat, infused water, atau susu almond yang lebih ramah produksi ASI.
Jangan remehkan kekuatan dukungan dari orang-orang terdekat. Cerita dan pelukan dari pasangan atau sesama ibu menyusui bisa mengangkat beban emosional.
Langkah konkret:
Bergabung di komunitas ibu menyusui (online atau offline)
Bicara terbuka dengan pasangan soal kelelahan
Jangan sungkan minta bantuan, termasuk dari tenaga kesehatan
Jika setelah mencoba berbagai cara alami namun ASI tetap seret selama lebih dari seminggu, segera konsultasikan dengan konselor laktasi atau dokter.
Perhatikan juga tanda-tanda seperti:
Bayi tidak buang air kecil minimal 6 kali sehari
Bayi menangis terus-menerus setelah menyusu
Ibu merasa kesakitan saat menyusui
Payudara terasa keras dan sakit
ASI seret saat stres memang nyata, tapi bukan akhir dari segalanya. Dengan mengenali penyebab dan melakukan langkah-langkah alami, banyak ibu yang berhasil kembali menyusui dengan lancar. Kunci utamanya adalah tetap tenang, istirahat cukup, makan bergizi, dan jangan ragu minta dukungan.
Jika kamu butuh bantuan tambahan, gunakan solusi alami yang terpercaya seperti Royalacta ASI Booster, yang mengandung daun katuk, daun kelor, dan fenugreek untuk mendukung produksi ASI tanpa efek samping.
🌿 Cintai dirimu, rawat bayimu, dan nikmati proses menyusui dengan penuh kesadaran.